
Artikelbagus.com - Banyak orang berjuang keras meningkatkan daya ingat,  kepandaian serta perhatiannya dan kini banyak obat-obat untuk itu.  Terungkap fakta mengejutkan di balik ini semua.
Sebuah  hasil studi terbaru menyatakan, manusia telah mengevolusi ‘batas’  pikirannya, seperti ingatan palsu yang berfungsi sebagai mekanisme  pertahanan. Obat atau teknologi apa pun yang ‘meningkatkan’ kepandaian  manusia secara permanan terbukti berbahaya.
Hasil studi yang diterbitkan di Current Directions in Psychological Science memperingatkan, ada batas seberapa pandai manusia bisa menjadi dan tiap  peningkatan dalam kemampuan berpikir cenderung diikuti masalah.
Untuk  membuktikannya, peneliti Thomas Hills dari University of Warwick dan  Ralph Hertwig dari University of Basel meneliti evolusi manusia untuk  memahami mengapa manusia hanya bisa sepandai seperti saat ini dan tak  bisa lebih pandai lagi.
“Pengorbanan umum ditemui dalam evolusi.  Misalnya memiliki tinggi 2,4 meter memang tampak menarik namun sebagian  besar jantung tak mampu memompa darah setinggi itu. Hal inilah yang  membuat rata-rata fisik manusia hanya setinggi 1,8 meter. Ada  pengorbanan untuk perubahan fisik begitu pula kepandaian,” papar mereka  seperti dikutip DM.
Obat  peningkat kognisi seperti Ritalin dan Amphetamines memang mampu  membantu orang lebih memperhatikan namun jika obat ini dikonsumsi orang  yang sudah bisa memperhatikan sesuatu dengan lebih baik, obat ini bisa  berefek sebaliknya.
Hal ini menunjukkan, ada batas atas seberapa  jauh orang bisa memperhatikan. Ingatan seperti pisau bermata dua, jika  ada hal buruk terjadi orang ingin melupakan di mana di sisi lain, pada  kelainan stres, orang tak bisa mengingat kejadian buruk, paparnya.
“Mengingat  semua pengorbanan ini, mustahil untuk bisa memiliki pikiran super. Jika  Anda punya pekerjaan yang lebih membutuhkan kecepatan atau ingatan atau  akurasi atau apa pun, Anda bisa mengonsumsi peningkat kapasitas. Namun  akan salah jika Anda beranggapan ini akan meningkatkan kemampuan Anda di  segala sisi,” tutupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar