Kamis, 04 Oktober 2012

Optimasi Kinerja Komputer Melalui Pemasangan Peripheral

Artikelbagus.com - Optimasi Kinerja Komputer Melalui Pemasangan Peripheral. Pada komputer rakitan, biasanya terdapat beberapa pemasangan peripheral yang dapat dioptimasi untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.

Hard Disk
Pertama sekali adalah mengenai pemasangan hard disk dan CD-ROM yang ber-interface IDE. Tips ini sangat berguna jika Anda ingin merakit komputer Anda sendiri. Untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik, pasanglah hard disk yang akan digunakan untuk booting pada kabel IDE primary sebagai master. Jika Anda memiliki CD-ROM, pasanglah CD-ROM tersebut pada kabel IDE secondary sebagai master. 

Jika Anda memiliki sebuah hard disk lagi, pasanglah pada kabel IDE primary sebagai slave. Jangan lupa mengatur jumper pada hard disk maupun CD-ROM untuk menentukan apakah drive tersebut bertindak sebagai master atau slave. Setting default dari pabrik untuk hard disk adalah sebagai master, sedangkan untuk CD-ROM adalah sebagai slave. Jadi jika Anda membeli perangkat hard disk dan CD-ROM yang masih baru dan memiliki setting default dari pabrik, ubahlah jumper pada CD-ROM menjadi master dan juga jumper pada hard disk kedua sebagai slave. Hard disk yang akan digunakan sebagai booting tidak perlu dipindah jumpernya. Masalah lain adalah menyangkut jenis kabel dan koneksi IDE yang didukung oleh motherboard. Kebanyakan motherboard keluaran terbaru sudah mendukung UltraDMA 66. Jika motherboard Anda mendukung UltraDMA 66, konektor primary-nya akan terlihat berwarna biru dan jumlah pin pada ujung konektor kabel primary lebih banyak (80 buah pin). Pada kebanyakan kabel IDE terdapat tiga buah konektor. Konektor pertama ditancapkan pada konektor IDE pada motherboard (konektor ini terletak paling jauh dari kedua konektor yang lain). Konektor kedua dan ketiga ditancapkan pada drive master atau slave (jika ada). Jika motherboard Anda hanya mendukung modus UltraDMA 33, pasanglah hard disk yang akan digunakan untuk booting pada konektor yang terletak paling dekat dari motherboard. PENTING! Jika jenis koneksi IDE yang digunakan adalah UltraDMA 66, pasanglah hard disk booting pada konektor yang paling jauh dari motherboard. Pada modus UltraDMA 66, konektor yang letaknya paling jauh dari motherboard harus terpasang pada drive master, sedangkan konektor yang kedua harus terpasang pada drive slave. Hal ini tidak berlaku pada modus UltraDMA 33. Jangan sampai salah pada modus UltraDMA 66 karena jika terjadi kesalahan pemasangan (pemasangannya terbalik), hard disk tidak akan dikenali atau bahkan komputer tidak mau hidup sama sekali. Letakkan hard disk berjauhan dari komponen komputer lainnya seperti CD-ROM drive atau floppy disk drive, jangan berdempetan. Setelah beroperasi cukup lama, hard disk akan mengeluarkan panas yang cukup tinggi, terutama pada hard disk dengan kecepatan putar (rpm) tinggi. Oleh karena itu, untuk memperpanjang usia hard disk dan menjamin keamanan data di hard disk Anda, letakkan hard disk di posisi yang lapang.  Anda juga dapat membeli kipas pendingin hard disk (hard disk cooler), baik yang berupa dua atau tiga kipas yang mengarah ke badan hard disk, maupun yang menempel pada bagian bawah hard disk (berfungsi untuk membuang panas dari chip di PCB hard disk). Saya sarankan model yang pertama karena kelihatannya lebih efektif. Pastikan udara segar dapat melewati sisi atas dan bawah badan hard disk dengan lancar.

Memory
Kedua, adalah mengenai pemasangan memori RAM pada motherboard. Pada motherboard dengan form factor ATX, terdapat dua buah atau lebih soket memory. Pasanglah memori Anda dimulai dari soket pertama, kedua, dan seterusnya. Soket pertama terletak paling dekat dengan slot/soket prosesor. Jika Anda memiliki dua buah keping memori, gunakanlah merek yang sama. Jika Anda memiliki dua buah atau lebih keping memori dan ukurannya berbeda, pasanglah dengan urutan yang besar pada soket pertama dan seterusnya.

Peripheral PCI
Pada pemasangan peripheral komputer pada slot PCI, berhati-hatilah karena biasanya terdapat satu slot PCI yang berbagi (sharing) IRQ dengan port AGP. Biasanya slot PCI nomor 1 (yang terletak paling dekat dari port AGP) yang berbagi (sharing) IRQ dengan IRQ video card AGP. Jika memungkinkan, pasanglah peripheral PCI berjauhan satu sama lain. Misalnya jika Anda menggunakan sebuah sound card dan sebuah SCSI controller card, pasanglah sound card pada PCI slot 2 dan SCSI controller card pada PCI slot 4. Pemasangan peripheral PCI yang saling berjauhan dilakukan untuk menghindari terjadinya penumpukan panas yang berasal dari kartu-kartu add-on tersebut.  Jika terjadi sharing violation antara peripheral PCI dengan peripheral yang lain, cobalah untuk memindahkan peripheral PCI ke slot lain yang masih kosong. Biasanya cara ini cukup manjur untuk mengatasi masalah sharing violation.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar